Dilantik Jadi Rektor Unira, Gazali Janji Kembangkan Riset Peningkatan Ekonomi Madura

oleh
Dr Drs Ec H Gazali MM Rektor Unira
Rektor Unira Dr Drs Ec H Gazali MM saat memberi sambutan

 

PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Ketua Yayasan Universitas Madura (Unira) Pamekasan Drs H Amiril MSi, Senin (13/5/24), melantik Dr Drs Ec H Gazali MM sebagai Rektor Definitif pengganti Masa Bhakti tahun 2021-2025, di Ruang Pertemuan Lantai III Kantor Rektorat Unira.

Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Unira bersama jajaran, Ketua Yayasan bersama jajaran, para Dekan Fakultas di lingkungan Unira, para dosen serta civitas akademika Unira lainnya. Juga hadir Pj Bupati Pamekasan Masrukin SSos MSi dan pimpinan perguruan tinggi se-Pamekasan.

Dr Drs Ec Gazali MM dilantik menggantikan Dr Faisal Estu Yuliyanto yang meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Sebelum terpilih menjadi Rektor Definitif Pengganti, Gazali menjabat sebagai pembantu Rektor I Unira masa bhakti 2021-2025.

Dalam sambutannya, Gazali mengungkapkan ada empat indikator untuk memajukan sebuah negara. Pertama inovatif dan kreatif. Indikator ini memberikan dampak 45% kemajuan.

Kedua, sinergi dan kolaborasi menyumbang 20% kemajuan. Ketiga teknologi memberikan kemajuan 20%, terakhir kekayaan yang menyumbang kemajaun 10%.

“Jika kita ingin maju, maka empat indicator itu harus diperhatikan. Oleh karena itu mengadopsi indikator kemajuan ini, sejalan dengan visi misi Unira dan berbagai pertimbangan lainnya, maka ada banyak hal yang menjadi gagasan maupun rencana kami ke depan, berdasarkan restra maupun berdasarkan visi misi kita itu,” katanya.

Yang sangat prioritas, kata Gazali, setiap kegiatan-kegiatan penelitian pengabdian dosen dan mahasiswa Unira nanti harus mengorientasikan kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Madura.

“Inilah yang kadang kita lupa selama ini. Kita membawa nama Universitas Madura, tapi kita jarang memikirkan tentang Madura dalam sisi-sisi kehidupannya,” akunya.

Dia lalu mencontohkan tentang satu hal yang kini lagi viral, yakni soal Warung Madura. Dia menilai Unira harus masuk ke masalah ini, yakni bagaimana mengembangkan penelitian untuk membantu menyumbangkan pemikiran dan kemajuan Warung Madura itu.

“Masalah ini bisa diteliti dan sentuh dengan multidisiplin, inilah tantangan kita, kedepan pengabdian kita juga harus menyentuh tentang sisi-sisi yang berkenaan dengan Madura ini,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Unira Drs Amiril MSi mengungkapkan mahasiswa saat ini tidak hanya memperoleh pengetahuan di ruang kelas, akan tetapi juga melalui HP. Bertumpuk ilmu yang mereka bisa ambil, sehingga karyawan dosen tidak boleh merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki begitu keluar dari almamaternya.

“Oleh karena itu pesan saya, buatlah catatan secara lengkap dan untuk disampaikan kepada seluruh pihak di universitas ini. Sampaikan apa, mengapa, agar semua bisa melakukan penilaian secara tepat tentang apa yang sudah dan akan dilakukan oleh rektor. Itu cara kita menjawab tantangan masyarakat yang semakin tinggi,” sarannya.

Dia juga menyetujui bahwa faktor yang bisa digunakan untuk memajukan universitas yang paling penting adalah inovasi dan kreasi. Bagaimana potensi yang ada di universitas didata diolah sedemikian rupa sehingga memberikan kemanfaatan yang semakin tinggi dan bisa dirasakan bersama. (mas)

No More Posts Available.

No more pages to load.