PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan Rapat Koordinasi Kemitraan dengan Baznas Pamekasan dalam program peningkatan mutu tenaga kependidikan khususnya kalangan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Hotel Asri Jalan Trunojoyo Pamekasan, Jumat (13/9/2024).
Rakor ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan Drs Mohamad Alwi MSi dan Kepala Bidang Pendikan PAUD dan Non Formal Dr Fatimatuzzahra, seluruh Koordinator Wilayah Kecamatan, Pengawas TK, Penilik PAUD, Ketua PKG PAUD, Ketua IGTK dan Ketua Himpaudi se Pamekasan.
Sedangkan dari Baznas Pamekasan hadir tiga orag pimpinan antara lain Drs Abdurrahamn Abbas MSi Pimpinan bidang Pengumpulan, Drs Masdawi Dahlan Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan dan Ny Ramlah SAg Pimpinan Bidang Keuangan.
Mohammad Alwi mengatakan tenaga kependidikan di Pamekasan khususnya tenaga pendidik jenjang PAUD memang masih banyak yang di bawah standar. Sedangkan standar minimal harus berijazah S1. Untuk melanjutkan ke jenjang S1 mereka mengalami kesulitan pembiayaan.
Dia melihat ada peluang untuk bisa mengatasi hal tersebut melalui kerjasama dengan Baznas Pamekasan. Yakni dengan cara semua guru PAUD yang sudah berstatus ASN untuk menyalurkan dana Zakat, Infaq dan Sadaqah melalui Baznas Pamekasan.
“Nah mari kita manfaatkan ini dengan bijak. Yakni melalui kita sendiri kalangan guru yang sudah ASN itu harus menyalurkan Zakat, Infaq dan sadakahnya melalui Baznas. Mengapa karena mengumpulkan zakat infaq dan sadakah melalui Baznas merupakan kewajiban bagi ASN sebagaimana yang diatur dalam UU NO 23 tahun 2013,” katanya.
Alwi mengaku untuk berbuat baik, pada saat tertentu memang harus melalui sedikit paksaan. Dia berharap dengan adanya kerelaan para ASN dari guru PAUD dibawah lingkungan Disdikbud Pamekasan, Allah SWT akan memberikan ganti lebih besar lagi dan bisa menyelamatkan dari siksaan dalam kehidupan akhirat.
Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Pamekasan Abdurrahman Abbas menyambut baik keinginan Disdikbud untuk memanfaatkan kemitraan dengan Baznas sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga kependidikan jenjang PAUD itu. Kata dia, ada jalan yang bisa dilalui untuk melaksanakan program tersebut.
“Teknisnya kalangan guru PAUD se Pamekasan bisa membuat Unit Pengumpul Zakat (UPZ). UPZ ini bertugas untuk mengumpulkan dana zakat infak dan sadaqah dari para ASN guru PAUD tersebut. Lalu sebagaimana biasa dananya disetor kepada Baznas Pamekasan,” katanya.
Dalam aturan, kata Abdurrahman, UPZ selain menjadi pengumpul dana juga bisa menjadi pendistribusi kepada pihak yang berhak menerima (mustahik). UPZ para guru PAUD itu nanti mengajukan proposal ke Baznas untuk program beasiswa bagi guru PAUD yang ingin melanjutkan pendidikan tersebut.
Sekedar diketahui Baznas memiliki banyak program kegiatan diantaranya bidang pendidikan berupa beasiswa. Program bidang pendidikan ini bisa diberikan kepada para siswa baik untuk pendidikan tingkat PAUD, SD, SLTP, SLTA hingga perguruan tinggi program S1, S2 hingga S3
“Untuk beasiswa pendidikan itu banyak kita programnya. Hanya saja selama ini beasiswa yang dibiayai Baznas Pamekasan masih terbatas program pendidikan tingkat SD hingga SLTA. Untuk perguruan tinggi S1 hingga S3 kita kerjasama dengan Baznas Propinsi dan Baznas RI,” pungkasnya. (mas)