Sultan Buton ke-40 mengatakan, meski respons Pemerintah Kota Baubau terhadap situs cagar budaya cukup bagus, namun realisasi di lapangan masih perlu ditingkatkan.
“Kita masih mengelola dan merawat peninggalan Kesultanan ini secara pribadi. Kiranya perlu pemerintah ikut mengulurkan tangan dalam pemeliharaannya,” kata La Ode Muhammad Izzat Manarfa.
Selain meninggalkan benteng terluas, di dalam Benteng Keraton Buton terdapat juga Masigi Ogena atau Masjid Agung, Baruga Keraton, makam-makam sultan, dan pejabat tinggi serta rumah adat malige.
Terdapat pula Sulana Tombi, yaitu tiang bendera setinggi 21 meter yang dibangun pada tahun 1712 di masa Sultan Buton Sakiuddin Darul Alam. Tiang bendera terbuat dari kayu jati ini berada di halaman Masjid Agung. Dipakai untuk mengibarkan longa-longa, bendera milik kesultanan berbentuk segitiga.
Di halaman masjid juga terdapat jangkar raksasa yang diambil dari kapal dagang VOC yang karam di perairan Buton pada 1592.