Lepas Ekspor Keripik Bolu Ketan ke Turki, Bupati Gus Muhdlor Meminta UMKM Lain Mencontohnya

oleh

SIDOARJO | DutaIndonesia.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengaku bangga dan bersyukur atas  ekspor perdana keripik brownies ketan dari IKM CV. Bolu Ketan Mendut ke Turki sebanyak 1500 pcs, pada Kamis, (10/6/2021). 

Brownies Ketan Cruncy yang diproduksi IKM tersebut berhasil ekspor ke Australia, Singapura, dan Turki  setelah memenuhi persyaratan dari pembeli luar negeri salah satunya adalah sertifikasi HACCP, dan sertifikasi SNI 2973:2011.

Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor mengatakan, ekspor keripik bolu ketan dari Sidoarjo itu merupakan kali pertama dilakukan dan harus dicontoh oleh IKM dan UMKM lain di Sidoarjo. Keripik bolu ketan itu kali ini diekspor ke Turki.

“Ini prestasi yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ekspor ini, menjadi contoh serta inspirasi bagi IKM dan UMKM lainnya untuk terus melakukan inovasi, kerja keras, dan pantang menyerah dalam meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing ke pasar internasional,” ucap Gus Muhdlor saat melepas ekspor perdana tersebut.

Produk IKM dan UMKM Sidoarjo sudah diakui telah memiliki kualitas sangat baik dan berkelas untuk dapat di ekspor ke luar negeri. Karena itu pihaknya akan terus mendukung peningkatan ekonomi bagi IKM dan UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Rencananya Pemkab Sidoarjo akan mempermudah kebutuhan pengusaha, terutama di bidang perizinan.

Gus Muhdlor mengajak para pelaku UMKM agar mengubah paradigma jangan pernah jadi penonton di daerah kita sendiri.

“Mari pelaku UMKM kita ubah paradigma yang dulu jangan sampai jadi tuan di daerah sendiri, tetapi harus bisa jadi tuan di daerah lain, yaitu dengan mengekspor produk UMKM kita untuk dapat diakui di negara lain,”ungkapnya.

Perlu diketahui juga di Sidoarjo adalah satu satunya kabupaten se- Indonesia, sebagai daerah Kawasan Industri Halal, ini harus di dorong, bisa diakselerasikan bukan hanya di Indonesia, tetapi juga eksport ke luar negeri, hal di ungkapkan saat dialog virtual dengan KJRI Turki.

Sementara itu, Jalian Setiarso  Pemilik CV Bolu Ketan mengatakan bahwa dengan mengolah dan memproduksi makanan olahan yang baik setelah menerapkan HACCP dan SNI sehingga produknya dapat konsisten baik mutu, rasa, maupun keamanannya. Dengan kapasitas produksi sehari bisa mencapai 800 pcs, maka penjualannya juga meningkat terutama penjualan ekspor perdana ke Turki hari ini sebanyak 1.500 buah.

“Dan nantinya akan berlanjut ke beberapa negara yaitu Hongkong, Australia, dan Singapura yang sudah mengantongi sertifkat HACCP,” ungkap Arso.

Diharapkan dengan keberhasilan CV. Bolu Ketan Mendut Sidoarjo Jawa Timur melakukan ekspor perdana Brownies Ketan Bolu ke Turki dapat meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing IKM dan UMKM di tingkat nasional maupun global. (mas/win)

No More Posts Available.

No more pages to load.