BANYUWANGI|DutaIndonesia.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa butuh percepatan secara massif literasi digital menuju era Society 5.0 saat ini. Menurut Khofifah, kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini untuk tidak hanya mengenal teknologi, namun cermat menggunakannya.
Khofifah mengatakan, penetrasi internet yang begitu kuat namun belum diimbangi dengan pemahaman literasi digital yang massif berakibat pada banyaknya pengguna internet yang mudah terpapar hoaks, terjaring kejahatan siber, dan tidak memahami etika bermedia digital sehingga berujung pidana.
“Memahami literasi digital saat ini menjadi hal penting yang harus dimiliki semua kalangan masyarakat. Sekarang semua hal berkaitan dengan dunia digital, terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk mau tidak mau belajar teknologi dan bersentuhan dengan digitalisasi,” ujar Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Aksara Internasional ke-56 Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel el Royale Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (30/10/2021).
Oleh karena itu, kata Khofifah, literasi digital merupakan sesuatu yang harus dikuasai saat ini. Dengan memahami literasi digital masyarakat akan mampu mengikuti percepatan dan perkembangan dengan berbagai inovasi yang saat ini banyak terjadi.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada kita semua, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara online, bekerja juga dengan online, mau tidak mau harus dilakukan karena kita memang dibatasi untuk melakukan kontak fisik jadi satu-satunya yang bisa dilakukan secara online,” tutur Khofifah.
Guna meningkatkan budaya literasi digital, Gubernur Khofifah berharap bupati/walikota untuk melakukan pengkajian khusus terhadap program-program literasi digital untuk menyiapkan generasi saat ini agar siap menghadapi era Society 5.0. Dimana, tingkat literasi berkorelasi positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap bupati/walikota berperan aktif dalam meningkatkan pemahaman literasi digital di daerah nya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dengan metode dalam jaringan (Online), berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jatim dalam melaksanakan program-program keaksaraan dan literasi digital di masing-masing kabupaten/kota,” harapnya.