Tokoh Reog Ponorogo Meninggal di Hongkong, Jenazah Diperkirakan Tiba di Kampung Halaman Jumat Sore

oleh
Ilustrasi, proses pemulasaran jenazah di Happy Valley Muslim Cemetery Hongkong.

HONGKONG | DutaIndonesia.com – Satu lagi pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur meninggal dunia di Hongkong. PMI bernama Widodo (52 tahun) ini sempat pingsan di kereta bawah tanah kemudian dilarikan ke rumah sakit. Pria yang dikenal sebagai tokoh warok/reog di Hongkong ini akhirnya dipanggil Sang Khaliq saat dalam perawatan di rumah sakit tersebut.

Setelah melalui proses autopsi dan administrasi kematian, jenazah Widodo dimandikan di tempat pemulasaran jenazah Happy Valley Muslim Cemetrry Hongkong Kamis 30 Septermber 2021 pagi tadi. Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Tanah Air Jumat pagi besok.

Widodo dikenal sebagai tokoh reog di Hongkong.

“Diperkirakan datang Jumat siang sehingga bisa dimakamkan di kampung halamannya Jumat sore,” kata Hj Fatimah Angelia, salah seorang petugas pemulasaran jenazah di Happy Valley Muslim Cemetry, Kamis sore ini.

Namun, karena jenazah laki-laki, petugas pemulasaran dibantu Haji Zal Aidi pendiri sekaligus ketua PCI NU Hongkong pertama yang juga sahabat almarhum. Zal Aidi ini tak lain adalah suami dari Hj Fatimah Angelia yang sekarang menjabat Ketua PCI Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Hongkong-Macau.

Fatimah mengenang Widodo sebagai seorang PMI yang baik. Widodo berprofesi sebagai sopir pribadi dari majikannya di Hongkong. Selain itu, Widodo bisa disebut duta seni budaya dan tokoh reog di Hongkong sebab pria inilah yang banyak memperkenalkan kesenian Reog Ponorogo kepada masyarakat Hongkong.

Haji Zal Aidi, pendiri PCI NU Hongkong-Macau, ikut memandikan jenazah.

“Almarhum bisa disebut tokoh kesenian reog di sini sebab yang memelopori dan melatih orang di sini. Selain itu juga melakukan pentas-pentas di tempat terbuka, seperti taman, di hari Minggu. Jadi, kalau ada pertunjukan reog di taman Hongkong jangan heran, sebab ada tokoh reog Ponorogo di sini. Tapi kini beliau sudah dipanggil Sang Khaliq, belum tahu siapa yang melanjutkan kiprah beliau,” katanya.

Widodo selama ini juga dikenal sebagai tokoh reog di Ponorogo. Dia bergabung ke sanggar Singo Wiromo sejak pertengahan tahun 2017. Dengan meninggalnya Widodo, banyak pelaku kesenian ini turut berduka.

Hj Fatimah Angelia (tengah) bersama suami serta warga usai mensalati jenazah almarhum.

Kabarnya jenazah akan dimakamkan di desa asalnya RT 01 RW 02 Dukuh Janti Desa Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.

“Beliau sangat baik, murah senyum, agak tertutup memang, tapi ringan tangan membantu sesama. Saat pilpres kemarin, misalnya, beliau membantu mengantar boks (kotak suara) ke Macau. Semoga Beliau husnul qotimah,” katanya. (gas)

Lihat Video Kisah Perempuan Surabaya Pemandi Jenazah di Hongkong di bawah ini:

YouTube player

No More Posts Available.

No more pages to load.