Butuh Konsolidasi Agar Produk UMKM Masuk Skala Ekonomi

oleh

UMKM Terpadu

Menurut Destry, kegiatan Pengembangan Model Kewirausahaan di Manado sebagai salah satu dukungan untuk persiapan Major Project Pengolahan UMKM Terpadu.

 “Sejumlah peserta pelaku usaha yang bergerak dalam pengolahan kelapa dan turunannya diberikan materi untuk perubahan mindset dalam pengembangan produk dan pemasaran,” papar Destry. 

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Lewi Tjuaja pemilik PT Profil Mitra Abadi yang merupakan eksportir produk organik sekaligus agregator petani untuk menghasilkan produk komoditas pertanian unggulan. Dia membagikan pengalamannya (sharing best practice).

 “Petani harus berkolaborasi bekerja bersama-sama untuk dapat bersaing dan tercipta skala ekonomi yang besar,” kata Lewi. 

Peserta juga didorong untuk melakukan perubahan mindset bisnis dan pemasaran yang disampaikan tim The Local Enabler melalui Muhammad Nur Rijaldi dan Fauzy Akmal yang merupakan generasi milenial dengan ide dan pemikiran kreatif. Berdiskusi dengan peserta untuk memunculkan gagasan-gagasan baru dalam penciptaan efisiensi dan pengembangan produk pelaku usaha. 

“Inisiasi awal ini masih harus ditindaklanjuti lagi untuk mendukung berjalannya Major Project Pengelolaan UMKM Terpadu,” kata Destry. 

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Minahasa Selatan Meidy J Maindora mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Selatan juga siap mendukung program ini dengan penyediaan infrastruktur akses jalan, serta penyesuaian program/ kegiatan pada RPJMD, dan rencana tata ruang dan rencana wilayah dalam pembangunan factory sharing. 

“Kolaborasi, sinergi, dan komitmen bersama sangat dibutuhkan untuk keberhasilan pelaksanaan Major Project ini,” pungkas Meidy. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.