Desainer Indonesia di Montreal, Kanada, Entin Gartini, semakin sukses berkiprah di negeri Amerika utara itu. Entin baru saja mendapat tawaran untuk menampilkan karya desain batiknya di platform e-commerce amazon.ca (Kanada). Peluang ini dimanfaatkan oleh desainer otodidak yang bersuamikan bule Kanada itu untuk mempromosikan UMKM Indonesia di tingkat global. Berikut kisah perjuangan Entin Gartini, mulai dari kerja di restoran donat hingga sukses jadi desainer terkenal di Kanada.
Oleh Gatot Susanto
ENTIN GARTINI sendiri tidak tahu mengapa dirinya dilirik oleh ecomerse raksasa kelas dunia ini menjadi salah satu dari 6 designer yang terpilih untuk di-interview dan ditampilkan di Amazon Video Series di situs resmi Amazon Canada–yang keuntungannya digandeng ecomerse raksasa ini tidak main-main tentunya. Enam designer tersebut mendapatkan highlight interview dengan celebrity stylish Brad Goreski.
Dan diberi tempat kusus designer di Amazon ecomerse, mendapatkan Rp 300 juta untuk didonasikan ke organisasi fashion industri kecil di Kanada. Juga tentunya yang paling luar biasa, brand Entin Gartini yang kebanyakan koleksinya adalah batik dari Indonesia akan dilihat oleh audience world wide.

Hal yang sama ketika dia mendapat penghargaan Ottawa Award 2021 sebagai “The Best Designer” dan mendapat tawaran dari media fashion internasional ternama British Vogue Magazine.
Ottawa Award sendiri digelar setiap tahun oleh majalah Faces Magazine Ottawa, salah satu media terpopuler di Kanada. Entin Gartini bersaing ketat dengan 20 karya finalis asal Kanada.
Yang menarik, dia mendapatkan 100% People’s Choice by Voting For The Best Designer. Hal ini membuktikan bahwa industri fashion Kanada sudah sangat mengenal karya Entin, baik saat fashion show atau melihat di website serta media sosialnya.
“Menurut saya kenapa saya menang dan orang-orang memilih saya, karena orang-orang fashion industry yang datang di setiap fashion show saya, mereka melihat karya-karya saya yang mereka bilang koleksi saya out of the world. Artinya mereka belum pernah melihat karya seperti ini sebelumnya. Nah, perkiraan itu, mereka termasuk jurnalis, photographer yang datang dan influencer-influencer yang datang, yang memvote saya secara online. Jadi saya 100% tidak tahu kenapa saya menang, tahu tahu nama saya masuk nominasi,” katanya kepada DutaIndonesia.com.

Namanya yang semakin terkenal membuat The British Vogue Magazine menawarinya untuk tampil. Namun Entin ragu-ragu sebab bisa jadi dia akan dikenakan biaya untuk tampil di majalah life style terkenal itu. Namun akhirnya dia harus rela setelah peluang itu lepas.
“Saya sempat down, sempat kecewa, tapi saya percaya bahwa rezeki dari Allah tidak akan ke mana-mana. Kalau sudah rezeki saya, pasti akan datang juga. Peluang dari British Vogue Magazine, memang gagal. Tapi opportunity pasti akan datang juga dalam bentuk dan kesempatan yang lain,” kata Entin.
Baca Berita Terkait:
Dan kini tiba-tiba saja peluang itu datang lagi. Kali ini dia mendapat tawaran dari Amazon Kanada. Dia mendapat email dari Belicia. Fashion Marketing Manager di Amazon itu mengabarkan bahwa platform e-commerce terbesar di dunia itu baru saja meluncurkan Amazon Fashion Video Series tahun pertama, yang menampilkan enam perancang busana Kanada dan dipandu oleh penata busana selebriti, Brad Goreski. Tak ingin kegagalan Vogue Magazine terulang, Entin pun segera merespon tawaran dari amazon.ca tersebut.
Serial ini ditayangkan di halaman Instagram Amazon Canada dan setiap hari memberikan sorotan khusus pada desainer baru, menyoroti setiap kisah desainer dalam video pendek berdurasi 3 menit. Pada saat yang sama, amazon menyediakan setiap koleksi desainer untuk dibeli oleh pelanggan di Amazon.ca. Entin dan karyanya akan mengisi edisi kedua Amazon Fashion Video Series ini, bersama lima desainer ternama lain dari Kanada.