Fashion Dunia
Seperti diketahui, New York adalah pusat fashion dunia. Semua style, warna dan corak untuk spring, summer, fall, dan winter selalu bermula dari kota dunia ini. Lalu kenapa New York Fashion Week hanya diselenggarakan pada bulan-bulan dan waktu tertentu saja?
“Karena pada bulan September, di kota New York masih peralihan waktu dari Summer ke Fall. Dan untuk ke depannya yang diperagakan lebih difokuskan untuk tahun selanjutnya, berarti show pada bulan September 2021 kita lebih memfokuskan untuk style summer dan spring 2022, atau lebih dikenal dengan singkatan tema S/S22, dan untuk fashion di bulan February 2022, style yang akan difokuskan adalah untuk Fall dan Winter 2022 atau lebih dikenal dengan singkatan F/W22,” kata Vanny.
Siapa saja yang bisa ikut di dalam ajang bergengsi ini? “Untuk show kami, kami lebih menjurus ke arts dan tentu saja ke fashion itu sendiri. Siapa pun boleh mengikuti dengan, pertama-tama harus mendaftar dulu, ketika mereka mendaftar, tim kami akan melihat sejauh mana kemampuan dari desainer ini untuk dapat mengikuti fashion show kami di New York,” katanya.
Yang dimaksud kemampuan adalah, apakah desainer ini sudah memiliki jam terbang atau pengalaman di bidang fashion. Apakah desainer dapat diterima di pasar internasional seperti New York atau kota kota besar lainnya. Apakah desainer mampu memproduksi pakaiannya di dalam skala yang besar kalau ada permintaan dari buyer. Bahan apa yang akan digunakan untuk desain tersebut, apakah katun, sutra, rayon dan sebagainya.
“Itu semua perlu kita cek. Dan tentu saja siapa pun boleh mengikuti ajang bergengsi ini. Untuk desainer yang kurang mampu di bidang keuangan, kami selalu menyarankan untuk mendapatkan sponsor,” katanya.
Para peserta acara ini akan banyak mendapat pengalaman. Pertama, kata dia, mereka akan mendapatkan pengalaman bergabung dengan tim internasional, yang mana tim ini bukan saja orang Indonesia dan Amerika yang ada di Amerika, tetapi juga mendatangkan tim dari Milan dan Amsterdam. Kedua, mereka akan menjalin network dengan international fashion network. Dan ketiga pihaknya akan membantu dalam market dan sale. Sebab dia mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan tim fashion, blogger, media dan buyer dari negara negara luar selain Amerika sendiri.
“Saya sendiri sebagai producer dan juga publisher di Amerika, khusus New York city dan terutama sebagai salah satu diaspora Indonesia di New York, sangat mengharapkan untuk dapat membuka pintu untuk desainer-desainer Indonesia lainnya yang ingin tampil di New York. Saya pun mempunyai team di Amsterdam dan Milan, jika mereka ingim tampil di Eropa, di dua kota tersebut. Saya juga ingin mengajak Pak Bupati maupun Pak Gubernur dari daerah daerah yang ada di Indonesia untuk ikut mensupport desainer-desainer kita yang ada di Indonesia untuk go international, khusus ke Pusat kota Fashion dunia New York City,” katanya. (*)