SURABAYA| DutaIndonesia.com – Pengajian Subuh untuk para santri – santriwati baru Ponpes Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya, oleh Prof Dr H Asep Saifuddin Chalim MA, materinya masih berkisar pada pemberian semangat, motivasi tentang pentingnya sholat malam, mengatur waktu, berdisiplin, tidak boleh ngantuk selama mengaji dan menerima pelajaran, serta tidak boleh malas.
Agar mudah diingat, motivasi tersebut digubah dalam beberapa syair, karangan Kiai asep sendiri. Kemudian dilagukan. Kalau pengajian sebelumnya diberikan satu lagu pentingnya sholat malam, kini Kiai Asep langsung memberikan dua lagu, yakni jangan mengantuk dan jangan malas.
Lagu Jangan Ngantuk
Hindari pemuda harapan
Mengantuk dalam pengajian
Mengantuk dalam pelajaran
Karena sangat merugikan
Ilmunya tak mudah dicerna
Kala ngantuk melanda kita
Hari-hari menambah usia
Ilmu kita tetap tiada
Lagu ini diciptakan karena para santri dan santriwati belum terbiasa bangun pagi untuk sholat malam dan mengaji subuh. Sehingga banyak yang mengantuk saat mengikuti pengajian.
Namun seiring waktu, para santri akan terbiasa, sehari hanya tidur sekitar 6 jam. Lainnya untuk sholat malam, mengaji, sekolah, kegiatan ekstra sekolah, mengaji, dll.
Kiai Asep juga mengajari lagu agar tidak malas dan enggan belajar dan bekerja. Karena kemalasan adalah sumber dari kebodohan, sumber dari kegagalan, sumber dari kefakiran dan kemiskinan. Dan hal itu, harus dihindari oleh kaum muslim.
Lagu Jangan Malas
Perangi pemuda harapan
Kemalasan yang lekat di badan
Karena akan menghancurkan
Semuanya yang kita harapkan
Kegagalan karena kemalasan
Kebodohan sebab kemalasan
Kemiskinan dari kemalasan
Penyesalan penyebabnya kemalasan
Tak hanya itu, Kiai Asep dengan sabarnya mengajari do’a-do’a yang harus dihafal para santri, antara lain;
- Do’a agar selalu dalam lindungan dan keberkahan Allah
- Do’a agar badan sehat dan Panjang umur, dijauhkan dari segala penyakit hati, penyakit badan (tidak sakit-sakitan).
- Do’a agar diberi kemudahan dalam belajar, menerima ilmu.
- Do’a (dzikir asmaul husna) agar harapan / cita-cita dapat tercapai.
Selain itu, di sela-sela pengajian, Kiai Asep juga mengajak para santri untuk dialog dan bercanda.
Dengan penuh kesabaran, Kiai Asep untuk menambah kepercayaan diri santri, membacakan do’a lalu ditiupkan dalam air minum kemasan, lalu disuruh minum ke para santri sedikit-sedikit. “Agar kerasan di pondok pesantren ya,” kata ajudan Kiai Asep.
Terakhir, tak lupa Kiai Asep mengajak semua santri untuk mengucapkan Visi – Misi Lembaga Pendidikan Amanatul Ummah.
Visi – missi ini penting dihafal diluar kepala para santri, agar mereka sapenuhnya sadar, kenapa dia berada di Ponpes Amanatul Ummah, kenapa di sekolah di sekolah Amanatul Ummah. Maksud dan tujuannya jelas, sehingga para santri bisa mengimbangi maksud dan tujuan proses belajar mengajar yang diberikan oleh para ustadz, para guru.(Moch. Nuruddin)