SURABAYA| DutaIndonesia.com – ”Sholat yang paling utama adalah sholat Subuh berjamaah di hari Jumat.” Penegasan itu disampaikan oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, saat memberikan pengajian Subuh di depan para santriwan – santriwatinya, di Ponpes Amanatul Ummah, Siwalan Kerto, Surabaya, Senin (31/7/2023).
Dijelaskan oleh Kiai Asep bahwa hal tersebut tak lepas dari keberkahan hari Jumat. Karena hari yang paling utama dalam Islam adalah hari Jumat. Sehingga setiap ibadah dan perbuatan baik di hari Jumat, akan mendapatkan keberkahan, dibanding bila dikerjakan di hari lainnya.
“Hari Jumat telah dikhususkan Allah bagi kaum Muslim yang tidak diberikan pada umat-umat yang lain,” kata Kiai Asep.
Mengutip dari Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi, Hari Jumat adalah di mana hari Allah menciptakan Nabi Adam AS.
“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Sholat Subuh pada Hari Jumat, merupakan sholat paling afdhal yang dilakukan seorang hamba dalam sepekan. Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).
Dan di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, “Bahwa Nabi SAW, biasa membaca pada shalat Subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzi… [Surat As-Sajdah] dan surat Hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr … [Al-Insan]”. (HR. Bukhari, No. 851 dan Muslim, No. 880).
Hikmah disunnahkannya membaca dua surat ini pada Jumat subuh, karena kandungan dua surat ini penjelasan tentang penciptaan Adam dan keadaan huru-hara hari kiamat, karena Adam diciptakan pada hari Jumat dan kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
Keutamaan Hari Jumat
Untuk menambah wawasan, penulis menambahkan, keutamaan hari Jumat. Seperti yang disampaikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabdanya, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”
Abu Hurairah mengabarkan, Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).
Selain itu, bagi orang muslim yang berdoa pada hari Jumat, akan dikabulkan oleh Allah SWT. Waktu tersebut tepatnya pada waktu setelah Ashar.
Sesungguhnya semua waktu bersifat baik hanya ada di mana waktu lebih mustajab dikabulkan yakni antara ba’da Ashar hingga menjelang Maghrib. Dan setelah berdoa dan berusaha, kita tak lupa berserah diri kepada Allah SWT, karena semua yang terjadi maupun yang akan terjadi, itu semua atas kehendak-Nya. (Moch. Nuruddin)