NEW YORK | DutaIndonesia.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia semakin menggencarkan program “Indonesia Spice Up The World” (ISUTW). Salah satu yang menjadi target program kolosal berkonsep Indonesia incorporated yang berlangsung hingga tahun 2024 ini adalah pengusaha maupun komunitas diaspora di Kota New York Amerika Serikat (AS).
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan serangkaian pertemuan yang difasilitasi KJRI New York dengan pengusaha dan diaspora Indonesia di AS. Salah satunya desainer yang juga founder New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) Vanny Tousignant.
“Saya diundang bertemu delegasi Kemenparekraf pada tanggal 23 Juli 2021. Dari Jakarta ada 4 orang, termasuk 2 deputies. Lalu saya sendiri, Pak Teo (Teo Vanyo, pemilik perusahaan Stealth Agents, Red.), dan dari KJRI NY diwakili oleh Pak Wahyu,” kata Vanny Tousignant kepada DutaIndonesia.com, Sabtu 31 Juli 2021.
Sedang delegasi Kemenparekraf antara lain Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Ir Rizki Handayani Mustafa MBTM serta Direktur Wisata Pertemuan Insentif Konvensi dan Pameran Masruroh SSos MAB. Dalam pertemuan pada hari lain juga dihadiri Konjen RI di New York Dr Arifi Saiman MA.
Dalam kesempatan itu, Kemenparekraf membawa program ISUTW untuk bisa mereliasasikan 4.000 restaurant di seluruh dunia termasuk di Kota New York.
“Saya ikut meeting bersama Kemenparekraf yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York pada tanggal 23 Juli 2021 kemarin membahas program ISUTW untuk bisa mereliasasikan 4.000 restauran di dunia termasuk di New York. Selain desainer, saya sendiri pernah memimpin restaurant di New York City selama kurun waktu 21 tahun. Karena itu saya sangat mendukung program yang sangat baik dari Kemenparekraf tersebut,” kata Vanny.
Vanny mengatakan, platform New York Indonesia Fashion Week tidak hanya mengemban misi untuk memajukan fashion saja, tapi sebagai upaya anak bangsa mengangkat seni, budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif lain karya bangsa Indonesia ke dunia internasional melalui New York.
Berdasarkan pengalaman mengelola restaurant di New York City selama 21 tahun, Vanny sangat memahami cita rasa kuliner Indonesia sangat potensial disuka oleh publik Amerika.
Karena itu Vanny Tousignant ingin membantu memperkenalkan Indonesia, bukan hanya dengan fashion semata, tetapi juga memperkenalkan dan mengangkat seni budaya, kuliner, termasuk ekonomi kreatif Indonesia di Amerika. Namun sayangnya, dalam pertemuan dengan Kemenparekraf pada tanggal 23 Juli kemarin tidak sampai membahas hal itu karena waktunya tidak cukup mengingat padatnya agenda kegiatan delegasi Kemenparekraf di Amerika.
“Sayang belum sempat dibahas karena agenda Kemenparekraf sangat padat. Dan kami hanya mempunyai waktu 30 menit untuk berdialog dengan Beliau-beliau tersebut. Saya sendiri, founder New York Indonesia Fashion Week, dan Pak Teo Vanyo, pemilik perusahaan Stealth Agents, sangat berharap, mudah-mudahan ke depannya kami dapat berkolaborasi sinergis platform New York Indonesia Fashion Week dalam program ISUTW tersebut. Itu saja harapan dari saya selaku founder New York Indonesia Fashion Week,” kata Vanny Tousignant.