Bukan Belajar, PTM Malah Jadi Ajang Reuni

oleh

Oleh: Sri Rahayuningsih (Guru SMA Negeri 1 Cerme Gresik)

HARI Senin tanggal 30 Agustus 2021 adalah hari pertama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT ) bagi siswa di Jawa Timur. Termasuk di SMA Negeri 1 Cerme Kab. Gresik. PTMT dapat dilaksanakan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

Siswa harus mendapat persetujuan orang tua/ wali murid, PTM dilaksanakan maksimal 50% dari jumlah siswa, guru dan tenaga kependidikan harus sudah vaksin; pelaksanaan PTMT paling lama 4 jam per hari dengan durasi 30 menit setiap jam pelajaran tanpa istirahat, setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam 1 (satu) minggu.

Rencana semula, PTMT akan dimulai Awal Tahun Ajaran Baru 2021/2022 tanggal 12 Juli yang lalu. Sayangnya hal itu tidak bisa terlaksana karena pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa Bali, yang berlaku sejak tanggal 3 Juli 2021. Kebijakan ini bagi guru dan sekolah seperti rem mendadak di saat kendaraan sedang melaju kencang.

Sarana prasarana menyongsong PTMT di awal tahun ajaran sudah dipersiapkan secara maksimal sesuai standar protokol kesehatan, tiba –tiba harus berhenti jegrek gegara adanya PPKM Darurat Jawa Bali. Keadaan kembali seperti di awal pandemi, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring.

Seminggu sebelum PTMT dimulai, saya bertanya kepada peserta didik ketika mengajar secara daring, bagaimana pendapat mereka tentang PTMT yang akan segera dimulai pada hari Senin tanggal 30 Agustus. Serempak mereka menjawab, “Setuju sekali Bu, kami ingin segera sekolah tatap muka.”

No More Posts Available.

No more pages to load.