Demo Pembuatan Vaksin Nusantara di Depan DPR, Terawan Kini Merasa Tak Sendirian

oleh

“Ini wujudnya satu paket begini, Pak. Isinya nanti saya akan ungkapkan bagaimana cara membuatnya. Inilah nanti yang kemudian didistribusikan ke mana saja sehingga tidak perlu cold chain (cold box) untuk mendistribusikannya. Cukup dengan peralatan ini,” kata Terawan di hadapan para anggota DPR.

Terawan mengatakan alat dan bahan yang ada di kotak itu 90 persen produknya berasal dari Indonesia. Terawan mengatakan, dalam 1 boks terdapat sekitar 25 alat dan bahan. “Isi boks ini hampir 90 persen lebih bahan produksinya sudah ada di Indonesia. Bahkan dibuat di Indonesia,” katanya.

Dia menegaskan bahwa bahannya ada di Indonesia. Meski demikian dia mengakui ada beberapa yang dibuat di Amerika, seperti larutan antigen dan proteinnya. “Kami harus ekspor (maksudnya impor, Red.) dulu. Dan media diferensiasi. Dua hal inilah yang kami masih datangkan, karena kita masih belum R&D pembuatan itu. Di kemudian hari, di antara 25 lebih bahan ini, kita ada dua bahan masih impor. Di kemudian hari, kita bisa buat sendiri karena itu sangat simpel,” jelasnya.

Terawan kemudian menjelaskan cara membuat vaksin Nusantara. Pertama, orang yang akan divaksinasi akan diambil sampel darahnya. “Pertama yang dilakukan, kita ambil darah dengan peralatan ambil darah. Ini produk Indonesia,” kata dia.

Terawan kemudian menjelaskan sampel darah itu akan diuji di laboratorium. Tampak di tengah-tengah penjelasannya, beberapa anggota Dewan berjalan ke meja Terawan. Salah satunya pimpinan Komisi VII, Eddy Soeparno. Eddy meminta agar dirinya diizinkan untuk melihat proses pembuatan vaksin itu secara lebih dekat. “Silakan, Pak, ini bagus malah. Kalau (Bapak) mendekat, izin, saya pakai masker,” kata Terawan.