Salah seorang kader Nahdlatul Ulama (NU), Ainun Najib, sedang menjadi pembicaraan publik setelah dipuji oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Kepala Negara minta agar para kiai NU memulangkan Ainun Najib–seorang praktisi teknologi informasi (IT) dan data sains–yang sekarang bekerja di perusahaan Singapura. Namun demikian, kader NU yang ahli di berbagai bidang di luar negeri, sebenarnya bukan hanya Ainun Najib, tapi masih banyak lagi. Siapa saja kader NU yang juga ilmuwan tersebut?
Oleh Gatot Susanto
AINUN NAJIB sendiri tak menyangka namanya disebut oleh Presiden Jokowi di forum Pengukuhan PBNU. “What a bizarre day. Alhamdulillah, bersyukur, tidak menyangka, recognized & mentioned by name, oleh Presiden @jokowi di forum mulia pengukuhan pengurus @nahdlatululama. Semoga yang terbaik, selamat dunia akhirat, bermanfaat bagi umat,” tulis Ainun Najib dikutip dari akun twitternya @ainunnajib, Rabu (2/2/2022).
“Agar sempurna ditutup dengan indomie soto ayam,” sambung Ainun sambil mengunggah foto mie instan yang sedang dinikmatinya. Postingan Ainun Najib ini banyak dikomentari para netizen. Selain mengucapkan selamat dan membahas soal kapan Ainun kembali ke Indonesia, banyak juga yang membahas makanan khas Ainun yang meski sekarang tinggal di Singapura tapi istiqomah dengan mi instan.
“Ini sebenarnya mie persatuan, karena sebungkus indomie soto + sebungkus mie sedap soto ayam. Polarisasi harus distop, dua kubu (manapun itu) musti bersatu,” kata Ainun menjawab soal makanan mi instannya.
Prestasinya di bidang sains dan teknologi ternyata terasah sejak bersekolah di SMAN 5 Surabaya. Ketika itu, dia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003. Ainun Najib kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
Berita Terkait: PCI NU Jerman Gembira Presiden Jokowi Apresiasi Ilmuwan NU
Selama ini Ainun Najib dikenal sebagai santri yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU). Pria ini kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985. Namanya terkenal saat menginisasi website KawalPemilu2019, kemudian Kawal Covid-19. Dia pun menerima anugerah People of The Year dari Metro TV pada kategori Patron of Development Partnership atau Teladan dalam Kemitraan Pembangunan, pada 24 November 2021.
Bahkan, Ainun pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006. Lalu mereka ikut bertanding di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007.
Setelah lulus dari NTU, dia bergabung dengan perusahaan IBM Singapura, sebagai software engineer (teknisi perangkat lunak). Kemudian, Ainun menjabat sebagai konsultan senior di sana hingga sekarang. Reputasinya di bidang IT pun dipuji Presiden Jokowi. Bahkan Jokowi meminta agar kiai NU “membajak” Ainun dari perusahaan Singapura untuk mengabdi di Tanah Air, khususnya di NU.
