Empat kota di Australia akhirnya menerapkan lockdown menyusul melonjaknya angka kasus covid-19 di negeri itu. Setelah Sydney, Perth, dan Darwin, kini Brisbane menjadi kota besar keempat yang lockdown untuk menangani penyebaran Covid-19. Achmad Supardi, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, President University, yang juga mantan wartawan Surabaya Post dan kini tengah melanjutkan studi S3 di University of Queensland, Brisbane, merasakan situasi terkunci di rumahnya di kota yang dijuluki Lonely Planet sebagai daerah yang keren itu.
Laporan Gatot Susanto
VARIAN Delta asal India saat ini juga mencekam negeri kanguru. Kota Brisbane pun lockdown selama tiga hari hingga Jumat 2 Juli 2021 hari ini. Namun, bagi Achmad Supardi, lockdown di kota tempatnya tinggal tidak seseram di Eropa atau Indonesia, meski penegakan aturan lockdown dilakukan dengan tegas dan tanpa pandang bulu.
Karena itu, pria asal Madura ini pun masih bisa mengajak istri dan anak-anaknya berolahraga di luar rumah. Hanya saja, selama tiga hari dia tidak bisa mengajak teman atau tetangga olahraga atau makan bersama lebih dari satu orang. Bahkan, tidak bisa mengajak keluarganya yang berbeda tempat tinggal untuk melakukan aktivitas bersama.
“Aturan snap lockdown di wilayah South East Queesland diterapkan mulai tanggal 29 Juni jam 6 sore selama tiga hari. Tapi kita masih boleh berolahraga bersama di luar rumah bersama anggota keluarga serumah dan atau ditambah 1 orang lain yang tidak serumah. Anak dan orangtua yang tinggal di rumah berbeda maka dianggap orang lain. Mereka tetap dianggap sebagai “tamu” bila berkunjung dan harus memperhatikan jumlah maksimal orang yang boleh berkunjung. Ini kan berkaitan dengan virus ya, jadi memang harus dilokalisasi per tempat tinggal sehingga memudahkan pelacakan, tidak peduli hubungan darah,” kata Supardi kepada DutaIndonesia.com dan Koran Global News, Rabu 30 Juni 2021.